Rabu, 06 Mei 2015

[015] Al Hijr Ayat 022


««•»»
Surah Al Hijr 22

وَأَرْسَلْنَا الرِّيَاحَ لَوَاقِحَ فَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَسْقَيْنَاكُمُوهُ وَمَا أَنْتُمْ لَهُ بِخَازِنِينَ
««•»»
wa-arsalnaa alrriyaaha lawaaqiha fa-anzalnaa mina alssamaa-i maa-an fa-asqaynaakumuuhu wamaa antum lahu bikhaaziniina
««•»»
Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya.
««•»»
And We send the fertilizing winds and send down water from the sky providing it for you to drink and you are not maintainers of its resources.
««•»»

Pada ayat ini menjelaskan sebagian nikmat yang ada di dalam perbendaharaan Nya, yaitu Dia telah menghembuskan angin untuk menyuburkan, mengembangkan dan mengawinkan tumbuh-tumbuhan. Tumbuh, berkembang dan kawinnya tumbuh-tumbuhan dengan perantaraan angin itu, ialah:
  1. Allah SWT menghembuskan angin yang membawa awan yang mengandung hujan. Semakin lama angin yang dihembuskan itu, menjadi semakin berat dan semakin hitam, hingga berubah menjadi mendung hitam pekat. Kemudian turunlah dari mendung itu hujan yang membasahi permukaan bumi, maka suburlah tanah yang semula kering, tumbuh dan berkembanglah tumbuh-tumbuhan dan tanam-tanaman, kemudian berbunga, berputik dan berbuah. Sebagian buahnya hanya dapat dimanfaatkan dan manusia dan binatang, sedang sebagian yang lain tumbuh dan berkembang lagi untuk melanjutkan keturunan dan untuk mempertahankan jenisnya dari kepunahan. Sebagian tumbuh-tumbuhan ada yang berkembang dengan menanam bagian batangnya. Dengan siraman air hujan, maka batang yang ditanam ini akan tumbuh dan berkembang. Proses angin menghembus awan, hingga menjadi hujan yang membasahi bumi, menghidupkan tanah yang mati, dijelaskan oleh firman Allah SWT: وَهُوَ الَّذِي أَرْسَلَ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ Artinya: Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan). (QS. Al Furqaan [25]:48)
  2. 2. Allah SWT menghembuskan angin menerbangkan tepung sari bunga-bungaan. Maka hinggaplah tepung sari jantan pada bunga bertepung sari betina, sehingga terjadilah perkawinan antara kedua jenis tepung sari itu. Kemudian terjadilah, putik, buah dan buah-buahan menjadi matang yang dapat tumbuh dan berbuah pula.
  3. 3. Hembusan angin dapat membersihkan kotoran debu yang hinggap pada batang dan daun tumbuh-tumbuhan, sehingga tumbuh-tumbuhan itu mudah bernafas dan menjadi besar, mudah menyerap sinar matahari yang menambah kekokohan dan kesuburannya.
Nikmat Allah SWT yang lain yang berhubungan dengan air yang diturunkan Nya dari langit yang disebutkan dalam ayat ini ialah: Allah menurunkan hujan dart langit, kemudian air itu dijadikan manusia sebagai minuman yang dapat melepaskan dahaga,

sebagaimana firman Allah SWT:
أَفَرَأَيْتُمُ الْمَاءَ الَّذِي تَشْرَبُونَ  •  أَأَنْتُمْ أَنْزَلْتُمُوهُ مِنَ الْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ الْمُنْزِلُونَ  •  لَوْ نَشَاءُ جَعَلْنَاهُ أُجَاجًا فَلَوْلَا تَشْكُرُونَ
Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya dari awan atau Kami yang menurunkan?. Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?.
(QS. Al Waqi'ah [56]:68-70)

Dan firman Allah SWT:
وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً طَهُورًا  •  لِنُحْيِيَ بِهِ بَلْدَةً مَيْتًا وَنُسْقِيَهُ مِمَّا خَلَقْنَا أَنْعَامًا وَأَنَاسِيَّ كَثِيرًا
dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih, agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati dan agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dan makhluk Kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak.
(QS. Al Furqan [25]:48-49)

Kemudian Allah SWT menegaskan bahwa air hujan yang telah diturunkan-Nya dari langit itu bukanlah manusia yang mengatur peredaran, pemakaian dan Penyimpanannya. Jika Dia menghendaki, dianugerahkan-Nyalah air itu kepada manusia, sehingga air itu dapat mereka minum, mencuci bahan dan barang mereka, mengairi sawah dan ladang mereka, memberi minum binatang ternak mengairi sungai-sungai, danau-danau dan lautan yang dapat mereka layari dan menjadi salah satu sumber rezeki dan sumber kehidupan yang tidak habis-habisnya bagi manusia. Dan jika Allah SWT menghendaki, disimpan-Nyalah air itu di dalam ruang, ruangan di dalam tanah yang dapat digali dan dipompa oleh manusia yang memerlukannya, terutama pada musim kemarau.

Hal ini diterangkan Allah SWT dalam firman-Nya yang lain:
وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً بِقَدَرٍ فَأَسْكَنَّاهُ فِي الْأَرْضِ وَإِنَّا عَلَى ذَهَابٍ بِهِ لَقَادِرُونَ
Dan kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya.
(QS. Al Mu'minuun [23]:18)

Dan firman Nya:
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَسَلَكَهُ يَنَابِيعَ فِي الْأَرْضِ ثُمَّ يُخْرِجُ بِهِ زَرْعًا مُخْتَلِفًا أَلْوَانُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَجْعَلُهُ حُطَامًا إِنَّ فِي ذَلِكَ لَذِكْرَى لِأُولِي الْأَلْبَابِ
Apakah kamu tidak memperhatikan. bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka di aturnya menjadi sumber-sumber air di bumi, kemudian ditumbuhkan Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu ia menjadi kering, lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.
(QS. Az Zumar [39]:21)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengumpulkan awan) menggiring mendung sehingga terkumpul lalu penuh dengan air (lalu Kami turunkan dari langit) dari mendung itu (air) air hujan (kemudian Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kalian yang menyimpannya) artinya, bukanlah kalian yang menyimpannya dengan upaya tangan kalian.
««•»»
And We send the winds as fertilisers, to fertilise the clouds, whereupon they fill up with water, and send down out of the heaven, [out of] the clouds, water, rain, so that We give it to you to drink, for you are not the storers thereof, that is, the stores thereof are not in your control.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 21][AYAT 23]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
22of99
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=15&tAyahNo=22&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
al-quran.info/#15:22

[015] Al Hijr Ayat 021

««•»»
Surah Al Hijr 21

وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا عِنْدَنَا خَزَائِنُهُ وَمَا نُنَزِّلُهُ إِلَّا بِقَدَرٍ مَعْلُومٍ
««•»»
wa-in min syay-in illaa 'indanaa khazaa-inuhu wamaa nunazziluhu illaa biqadarin ma'luumin
««•»»
Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya {795}; dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu.
{795} Maksudnya segala sesuatu itu sumbernya dari Allah s.w.t.
««•»»
There is not a thing but that its sources are with Us, and We do not send it down except in a known measure.
««•»»

Ayat ini menerangkan bahwa sumber segala sesuatu yang bermanfaat bagi manusia, semuanya ada dalam khazanahnya. Hanya saja untuk menggali dan mencari segala sesuatu yang diperlukan itu hendaklah disertai dengan kerja dan usaha yang keras; mustahillah seseorang akan memperolehnya tanpa ada usaha mencarinya. Hal ini adalah sesuai dengan Sunnatullah. Menurut Sunnatullah bahwa orang yang akan diberi rezeki ialah orang-arang yang berusaha dan bekerja. Sesuai dengan Sunnatullah, maka agama Islam menganjurkan agar kaum Muslimin berusaha dengan sekuat tenaga mencari segala sesuatu yang diperlukan di dalam perbendaharaan Allah itu.

Allah SWT berfirman:
هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya, dan makanlah sebagian dari rezeki Nya. Dan hanya kepada Nya lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.
(QS Al Mulk []:15)

Usaha yang baik yang dianjurkan Rasulullah ialah usaha yang dilakukan oleh diri sendiri,

sebagaimana tersebut di dalam hadis:
عن رفاعة بن رافع رضي الله عنه أن النبى صلى الله عليه وسلم سئل: أي الكسب أطيب؟ قال: عمل الرجل بيده وكل بيع مبرور
Dari Rifa`ah bin Rafi' bahwa Nabi saw ditanya orang: "Usaha manakah yang paling baik?". Berkata Rasulullah: "Usaha laki-laki yang dikerjakan dengan tangannya dan semua jual beli yang mabrur (jual beli yang bersih tidak ada di dalamnya unsur-unsur tipuan, sumpah palsu dan sebagainya)".
(H.R Al Bazar dan dinyatakan Sahih oleh Hakim)

Dengan usaha-usaha itu hendaklah merupakan usaha untuk mencari yang halal dan diridai Allah SWT.

Dalam memberikan rezeki kepada hamba-hamba Nya, Allah SWT memberikannya dengan adil, maksudnya memberikannya dengan ukuran yang tertentu, sesuai dengan keperluan, keadaan, kemampuan, dan usaha orang tertentu yang akan menerimanya, sehingga dalam pemberian karunia itu tergambar kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya.

Allah SWT berfirman:
كَتَبَ عَلَى نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ
"Dia telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang.
(QS Al An'am [6]:12)

Penganugerahan karunia dan nikmat Tuhan kepada hamba-hamba-Nya itu disebutkan di dalam Alquran dengan perkataan "anzala" (menurunkan),

sebagaimana tersebut dalam firman Allah SWT yang lain:
وَأَنْزَلَ لَكُمْ مِنَ الْأَنْعَامِ ثَمَانِيَةَ أَزْوَاجٍ
dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak.
(QS Az Zumar [39]:6)
Dan firman Allah SWT:
وَأَنْزَلْنَا الْحَدِيدَ فِيهِ بَأْسٌ شَدِيدٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ
Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia.
(QS Al Hadid []:25)

Sesuatu dikatakan turun apabila ia berpindah dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, baik dalam arti yang sebenarnya maupun dalam arti kiasan. Karena itu dari ayat ini dipahamkan bahwa nikmat dan karunia itu berasal dari Tuhan Yang Maha Tinggi lagi Maha Kaya, dianugerahkan Nya kepada makhuk Nya yang lebih rendah daripada Nya. Semua makhluk tergantung seluruh hidup dan kehidupannya serta kelanjutan adanya, kepada nikmat dan karunia Tuhan itu. Karena itu adalah merupakan suatu kewajiban bagi setiap makhluk mensyukuri nikmat dan karunia itu dengan menghambakan diri kepada Nya.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan tiada) tidak ada (sesuatu pun melainkan pada sisi Kamilah khazanahnya) huruf min adalah zaidah; yang dimaksud adalah kunci-kunci perbendaharaan segala sesuatu itu (dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran-ukuran yang tertentu) sesuai dengan kepentingan-kepentingannya.
««•»»
And there is not a thing but that the stores thereof, the keys to its stores, are with Us, and We do not send it down except in a known measure, according to the benefits [of all creatures].
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 20][AYAT 22]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
21of99
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=15&tAyahNo=21&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
al-quran.info/#15:21

[015] Al Hijr Ayat 020

««•»»
Surah Al Hijr 20

وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَايِشَ وَمَنْ لَسْتُمْ لَهُ بِرَازِقِينَ
««•»»
waja'alnaa lakum fiihaa ma'aayisya waman lastum lahu biraaziqiina
««•»»
Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan- keperluan hidup, dan (Kami menciptakan pula) makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezki kepadanya.
««•»»
and made in it [various] means of livelihood for you and for those whom you do not provide for.
««•»»

Ayat ini menerangkan anugerah Allah SWT yang tidak terhingga kepada manusia, yaitu Dia telah menciptakan bermacam-macam keperluan hidup bagi manusia. Dia telah menciptakan tanah yang subur yang dapat ditanami dengan tanam-tanaman yang berguna dan merupakan kebutuhan pokok baginya. Dia menciptakan air yang dapat diminum dan menghidupkan tanam-tanaman, menciptakan burung yang beterbangan di angkasa yang dapat ditangkap dan dijadikan makanan yang enak dan lezat.

Diciptakan-Nya laut yang di dalamnya hidup bermacam-macam jenis ikan yang dapat dimakan serta mutiara dan barang tambang yang diperlukan oleh manusia dan menjadi sumber mata pencaharian. Laut yang luas yang dapat dilayari manusia menuju segenap penjuru dunia. Dan Dialah yang menciptakan segala macam sumber kesenangan bagi manusia..

Allah SWT menciptakan pula binatang-binatang dan makhluk hidup yang lain yang dijamin Allah rezekinya bukan manusia yang menjaminnya. Allah telah memudahkan pula bagi manusia segala kebutuhan hidup, baik berupa pakaian, makanan, obat-obatan dan sebagainya.

Allah menjadikan pula di bumi anak cucumu sebagai penghibur dan sambungan hidup, pelayan dan pembantu, binatang piaraan dan binatang kesenangan, semuanya itu Allah-lah yang menjamin rezekinya, bukan kamu.

Ayat ini merupakan peringatan bagi manusia bahwa anak-anaknya, pembantu-pembantunya, binatang ternak kepunyaannya semua itu Allah-lah yang menjamin rezekinya, bukan kepunyaan manusia.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan Kami telah menjadikan untuk kalian di muka bumi keperluan-keperluan hidup) berupa buah-buahan dan biji-bijian (dan) Kami jadikan pula untuk kalian (makhluk-makhluk yang kalian sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya) yaitu berupa hamba-hamba sahaya, binatang-binatang dan berbagai macam jenis ternak; hanya Allahlah yang memberi rezeki kepada mereka.
««•»»
And We have made for you therein [means of] livelihood (read ma‘āyish), such as fruits and grains, and, We have made [this] for you, those for whom you do not provide, such as servants, [crawling] creatures and cattle; it is God Who provides for them.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 19][AYAT 21]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
20of99
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=15&tAyahNo=20&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
al-quran.info/#15:20