
««•»»
Surah Al Hijr 22
وَأَرْسَلْنَا الرِّيَاحَ لَوَاقِحَ فَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَسْقَيْنَاكُمُوهُ وَمَا أَنْتُمْ لَهُ بِخَازِنِينَ
««•»»
wa-arsalnaa alrriyaaha lawaaqiha fa-anzalnaa mina alssamaa-i maa-an fa-asqaynaakumuuhu wamaa antum lahu bikhaaziniina
««•»»
Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya.
««•»»
And We send the fertilizing winds and send down water from the sky providing it for you to drink and you are not maintainers of its resources.
««•»»
Pada ayat ini menjelaskan sebagian nikmat yang ada di dalam perbendaharaan Nya, yaitu Dia telah menghembuskan angin untuk menyuburkan, mengembangkan dan mengawinkan tumbuh-tumbuhan. Tumbuh, berkembang dan kawinnya tumbuh-tumbuhan dengan perantaraan angin itu, ialah:
sebagaimana firman Allah SWT:
أَفَرَأَيْتُمُ الْمَاءَ الَّذِي تَشْرَبُونَ • أَأَنْتُمْ أَنْزَلْتُمُوهُ مِنَ الْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ الْمُنْزِلُونَ • لَوْ نَشَاءُ جَعَلْنَاهُ أُجَاجًا فَلَوْلَا تَشْكُرُونَ
Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya dari awan atau Kami yang menurunkan?. Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?.
(QS. Al Waqi'ah [56]:68-70)
Dan firman Allah SWT:
وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً طَهُورًا • لِنُحْيِيَ بِهِ بَلْدَةً مَيْتًا وَنُسْقِيَهُ مِمَّا خَلَقْنَا أَنْعَامًا وَأَنَاسِيَّ كَثِيرًا
dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih, agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati dan agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dan makhluk Kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak.
(QS. Al Furqan [25]:48-49)
Kemudian Allah SWT menegaskan bahwa air hujan yang telah diturunkan-Nya dari langit itu bukanlah manusia yang mengatur peredaran, pemakaian dan Penyimpanannya. Jika Dia menghendaki, dianugerahkan-Nyalah air itu kepada manusia, sehingga air itu dapat mereka minum, mencuci bahan dan barang mereka, mengairi sawah dan ladang mereka, memberi minum binatang ternak mengairi sungai-sungai, danau-danau dan lautan yang dapat mereka layari dan menjadi salah satu sumber rezeki dan sumber kehidupan yang tidak habis-habisnya bagi manusia. Dan jika Allah SWT menghendaki, disimpan-Nyalah air itu di dalam ruang, ruangan di dalam tanah yang dapat digali dan dipompa oleh manusia yang memerlukannya, terutama pada musim kemarau.
Hal ini diterangkan Allah SWT dalam firman-Nya yang lain:
وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً بِقَدَرٍ فَأَسْكَنَّاهُ فِي الْأَرْضِ وَإِنَّا عَلَى ذَهَابٍ بِهِ لَقَادِرُونَ
Dan kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya.
(QS. Al Mu'minuun [23]:18)
Dan firman Nya:
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَسَلَكَهُ يَنَابِيعَ فِي الْأَرْضِ ثُمَّ يُخْرِجُ بِهِ زَرْعًا مُخْتَلِفًا أَلْوَانُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَجْعَلُهُ حُطَامًا إِنَّ فِي ذَلِكَ لَذِكْرَى لِأُولِي الْأَلْبَابِ
Apakah kamu tidak memperhatikan. bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka di aturnya menjadi sumber-sumber air di bumi, kemudian ditumbuhkan Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu ia menjadi kering, lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.
(QS. Az Zumar [39]:21)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengumpulkan awan) menggiring mendung sehingga terkumpul lalu penuh dengan air (lalu Kami turunkan dari langit) dari mendung itu (air) air hujan (kemudian Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kalian yang menyimpannya) artinya, bukanlah kalian yang menyimpannya dengan upaya tangan kalian.
Surah Al Hijr 22
وَأَرْسَلْنَا الرِّيَاحَ لَوَاقِحَ فَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَسْقَيْنَاكُمُوهُ وَمَا أَنْتُمْ لَهُ بِخَازِنِينَ
««•»»
wa-arsalnaa alrriyaaha lawaaqiha fa-anzalnaa mina alssamaa-i maa-an fa-asqaynaakumuuhu wamaa antum lahu bikhaaziniina
««•»»
Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya.
««•»»
And We send the fertilizing winds and send down water from the sky providing it for you to drink and you are not maintainers of its resources.
««•»»
Pada ayat ini menjelaskan sebagian nikmat yang ada di dalam perbendaharaan Nya, yaitu Dia telah menghembuskan angin untuk menyuburkan, mengembangkan dan mengawinkan tumbuh-tumbuhan. Tumbuh, berkembang dan kawinnya tumbuh-tumbuhan dengan perantaraan angin itu, ialah:
- Allah SWT menghembuskan angin yang membawa awan yang mengandung hujan. Semakin lama angin yang dihembuskan itu, menjadi semakin berat dan semakin hitam, hingga berubah menjadi mendung hitam pekat. Kemudian turunlah dari mendung itu hujan yang membasahi permukaan bumi, maka suburlah tanah yang semula kering, tumbuh dan berkembanglah tumbuh-tumbuhan dan tanam-tanaman, kemudian berbunga, berputik dan berbuah. Sebagian buahnya hanya dapat dimanfaatkan dan manusia dan binatang, sedang sebagian yang lain tumbuh dan berkembang lagi untuk melanjutkan keturunan dan untuk mempertahankan jenisnya dari kepunahan. Sebagian tumbuh-tumbuhan ada yang berkembang dengan menanam bagian batangnya. Dengan siraman air hujan, maka batang yang ditanam ini akan tumbuh dan berkembang. Proses angin menghembus awan, hingga menjadi hujan yang membasahi bumi, menghidupkan tanah yang mati, dijelaskan oleh firman Allah SWT: وَهُوَ الَّذِي أَرْسَلَ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ Artinya: Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan). (QS. Al Furqaan [25]:48)
- 2. Allah SWT menghembuskan angin menerbangkan tepung sari bunga-bungaan. Maka hinggaplah tepung sari jantan pada bunga bertepung sari betina, sehingga terjadilah perkawinan antara kedua jenis tepung sari itu. Kemudian terjadilah, putik, buah dan buah-buahan menjadi matang yang dapat tumbuh dan berbuah pula.
- 3. Hembusan angin dapat membersihkan kotoran debu yang hinggap pada batang dan daun tumbuh-tumbuhan, sehingga tumbuh-tumbuhan itu mudah bernafas dan menjadi besar, mudah menyerap sinar matahari yang menambah kekokohan dan kesuburannya.
sebagaimana firman Allah SWT:
أَفَرَأَيْتُمُ الْمَاءَ الَّذِي تَشْرَبُونَ • أَأَنْتُمْ أَنْزَلْتُمُوهُ مِنَ الْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ الْمُنْزِلُونَ • لَوْ نَشَاءُ جَعَلْنَاهُ أُجَاجًا فَلَوْلَا تَشْكُرُونَ
Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya dari awan atau Kami yang menurunkan?. Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?.
(QS. Al Waqi'ah [56]:68-70)
Dan firman Allah SWT:
وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً طَهُورًا • لِنُحْيِيَ بِهِ بَلْدَةً مَيْتًا وَنُسْقِيَهُ مِمَّا خَلَقْنَا أَنْعَامًا وَأَنَاسِيَّ كَثِيرًا
dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih, agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati dan agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dan makhluk Kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak.
(QS. Al Furqan [25]:48-49)
Kemudian Allah SWT menegaskan bahwa air hujan yang telah diturunkan-Nya dari langit itu bukanlah manusia yang mengatur peredaran, pemakaian dan Penyimpanannya. Jika Dia menghendaki, dianugerahkan-Nyalah air itu kepada manusia, sehingga air itu dapat mereka minum, mencuci bahan dan barang mereka, mengairi sawah dan ladang mereka, memberi minum binatang ternak mengairi sungai-sungai, danau-danau dan lautan yang dapat mereka layari dan menjadi salah satu sumber rezeki dan sumber kehidupan yang tidak habis-habisnya bagi manusia. Dan jika Allah SWT menghendaki, disimpan-Nyalah air itu di dalam ruang, ruangan di dalam tanah yang dapat digali dan dipompa oleh manusia yang memerlukannya, terutama pada musim kemarau.
Hal ini diterangkan Allah SWT dalam firman-Nya yang lain:
وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً بِقَدَرٍ فَأَسْكَنَّاهُ فِي الْأَرْضِ وَإِنَّا عَلَى ذَهَابٍ بِهِ لَقَادِرُونَ
Dan kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya.
(QS. Al Mu'minuun [23]:18)
Dan firman Nya:
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَسَلَكَهُ يَنَابِيعَ فِي الْأَرْضِ ثُمَّ يُخْرِجُ بِهِ زَرْعًا مُخْتَلِفًا أَلْوَانُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَجْعَلُهُ حُطَامًا إِنَّ فِي ذَلِكَ لَذِكْرَى لِأُولِي الْأَلْبَابِ
Apakah kamu tidak memperhatikan. bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka di aturnya menjadi sumber-sumber air di bumi, kemudian ditumbuhkan Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu ia menjadi kering, lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.
(QS. Az Zumar [39]:21)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengumpulkan awan) menggiring mendung sehingga terkumpul lalu penuh dengan air (lalu Kami turunkan dari langit) dari mendung itu (air) air hujan (kemudian Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kalian yang menyimpannya) artinya, bukanlah kalian yang menyimpannya dengan upaya tangan kalian.
««•»»
And We send the winds as fertilisers, to fertilise the clouds, whereupon they fill up with water, and send down out of the heaven, [out of] the clouds, water, rain, so that We give it to you to drink, for you are not the storers thereof, that is, the stores thereof are not in your control.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 21]•[AYAT 23]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
22of99
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=15&tAyahNo=22&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
al-quran.info/#15:22
And We send the winds as fertilisers, to fertilise the clouds, whereupon they fill up with water, and send down out of the heaven, [out of] the clouds, water, rain, so that We give it to you to drink, for you are not the storers thereof, that is, the stores thereof are not in your control.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 21]•[AYAT 23]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
22of99
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=15&tAyahNo=22&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
al-quran.info/#15:22
Tidak ada komentar:
Posting Komentar