Kamis, 26 Maret 2015

[015] Al Hijr Ayat 016

««•»»
Surah Al Hijr 16

وَلَقَدْ جَعَلْنَا فِي السَّمَاءِ بُرُوجًا وَزَيَّنَّاهَا لِلنَّاظِرِينَ
««•»»
walaqad ja'alnaa fii alssamaa-i buruujan wazayyannaahaa lilnnaatsiriina
««•»»
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang- bintang (di langit) dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang (nya),
««•»»
Certainly We have appointed houses[1] in the sky and adorned them for the onlookers,
[1] House: One of the 12 parts into which the heavens are divided in astrology. Cf. 25:61;85:1..
««•»»

Ayat ini menerangkan bahwa Allah SWT menciptakan benda-benda angkasa berupa planet yang tidak terhitung banyaknya, bulan dan bintang yang kesemuanya menghiasi langit yang menghijau, sehingga menarik hati orang-orang yang memandangnya dan sebagai bahan pemikiran bagi otang-orang yang mau berpikir, terutama dalam mencari kemanfaatan bagi manusia dan kemanusiaan,

sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat yang lain dinyatakan:
تَبَارَكَ الَّذِي جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوجًا وَجَعَلَ فِيهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيرًا (61) وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ خِلْفَةً لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يَذَّكَّرَ أَوْ أَرَادَ شُكُورًا
Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur.
(QS Al Furqaan [25]:61-62)

Pada ayat yang lain Allah SWT menerangkan pula:
وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ
Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang.
(QS Al Mulk [];5)

Bintang-bintang yang diciptakan Allah itu ada yang tidak bercahaya dan ada pula yang bercahaya, berkelip-kelip di malam hari,

sebagai firman Allah SWT:
فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ وَأَوْحَى فِي كُلِّ سَمَاءٍ أَمْرَهَا وَزَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظًا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ
Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
(QS Fushshilat [41]:12)

Dan firman Allah SWT:
وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا لِلشَّيَاطِينِ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيرِ
Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar setan dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.
(QS Al Mulk []:5)

Cahaya bintang-bintang itu merupakan petunjuk bagi para musafir yang berjalan di tengah-tengah padang pasir di malam hari, bagi kapal-kapal yang berlayar di tengah lautan, bagi kapal terbang dan kapal ruang angkasa yang terbang menuju tempat tujuannya. Matahari, bulan dan bintang itu dapat pula peredarannya dijadikan dasar untuk mengetahui bilangan hari, bilangan tahun dan perhitungan waktu,

sebagaimana firman Allah SWT:
هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ مَا خَلَقَ اللَّهُ ذَلِكَ إِلَّا بِالْحَقِّ يُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan di ditetapkan Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu) tidak menciptakan yang demikian itu melainkan Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.
(QS Yunus [10]:5)

Bagi orang-orang yang telah beriman kepada Allah SWT, maka suasana malam di saat langit cerah tidak berawan, bintang-bintang bertaburan di angkasa raya cahayanya yang hilang-hilang timbul, demikian pula cahaya bulan purnama yang menimbulkan ketenteraman dalam hati. Semuanya itu menambah kuat imannya, sehingga tanpa disadari mulutnya mengucapkan kata kata yang mengagungkan Allah.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan sesungguhnya Kami menciptakan gugusan bintang-bintang di langit) yang berjumlah dua belas, yaitu: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius dan Pisces. Bintang-bintang tersebut merupakan garis-garis peredaran daripada tujuh bintang yang beredar, yaitu Mars mempunyai garis edar pada bintang Aries dan bintang Scorpio; Venus mempunyai garis edar pada bintang Taurus dan bintang Libra; Utarid mempunyai garis edar pada bintang Gemini dan bintang Virgo; bulan mempunyai garis edar pada bintang Cancer; matahari mempunyai garis edar pada bintang Leo; Jupiter mempunyai garis edar pada bintang Sagitarius dan Pisces; Saturnus mempunyai garis edar pada bintang Capricorn dan Aquarius (dan Kami telah menghiasi langit itu) dengan bintang-bintang yang gemerlapan (bagi orang-orang yang memandang.)
««•»»
And verily We have placed in the heaven constellations, twelve [of them]: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo (al-sunbula), Libra, Scorpio, Sagittarius, Capricorn, Aquarius and Pisces, which are the mansions of the seven orbiting planets: Mars rules Aries and Scorpio, Venus: Taurus and Libra, Mercury: Gemini and Virgo, the Moon: Cancer, the Sun: Leo, Jupiter: Sagittarius and Pisces, and Saturn: Capricorn and Aquarius; and We have adorned it, with [these] planets, for beholders;
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 15][AYAT 17]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
16of99
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
 http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=15&tAyahNo=16&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
al-quran.info/#15:16

[015] Al Hijr Ayat 015

««•»»
Surah Al Hijr 15

لَقالوا إِنَّما سُكِّرَت أَبصارُنا بَل نَحنُ قَومٌ مَسحورونَ
««•»»
laqaaluu innamaa sukkirat abshaarunaa bal nahnu qawmun mashuuruuna
««•»»
Tentulah mereka berkata: "Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang orang yang kena sihir".
««•»»
they would surely say, ‘Indeed a spell has been cast on our eyes; rather we are a bewitched lot.’
««•»»

Ayat ini menerangkan bahwa orang-orang musyrik Mekah itu adalah orang-orang yang sangat ingkar dan tidak mau menerima kebenaran, keadaan mereka dilukiskan Allah dalam ayat ini. Seandainya Allah membukakan pintu-pintu langit bagi mereka dan menyediakan tangga untuk naik ke langit itu, maka merekapun akan naik.

Seandainya mereka melihat malaikat di langit itu atau suatu keajaiban yang merupakan tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah, mereka tidak akan mau mengakuinya, bahkan mereka mengatakan, mata kami telah dikaburkan sehingga kami tidak melihat tanda dengan jelas sesuatu yang ada di hadapan kami. Apa yang terlihat oleh kami itu tidak lain hanyalah khayalan belaka, sebagai hasil sihir Muhammad yang telah menyihir kami, sehingga kami tidak lagi melihat hakikat kebenaran.

Ayat ini senada dengan firman Allah SWT:
وَلَوْ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ كِتَابًا فِي قِرْطَاسٍ فَلَمَسُوهُ بِأَيْدِيهِمْ لَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ هَذَا إِلَّا سِحْرٌ مُبِينٌ
Dan kalau Kami turunkan kepadamu tulisan di atas kertas, lalu mereka dapat memegangnya dengan tangan mereka sendiri, tentulah orang-orang yang kafir itu berkata: "ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata".
(QS Al An'am [6]:7)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Tentulah mereka berkata, "Sesungguhnya benar-benar telah dikaburkan) telah ditutup (pandangan kami bahkan kami adalah orang-orang yang kena sihir.") seolah-olah tampak hal itu di mata kami secara ilusi.
««•»»
they would say, ‘It is merely that our eyes have been dazzled, they have been shut. Nay, we are a folk bewitched!’, imagining this.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 14][AYAT 16]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
15of99
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
 http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=15&tAyahNo=15&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
al-quran.info/#15:15

[015] Al Hijr Ayat 014

««•»»
Surah Al Hijr 14

وَلَو فَتَحنا عَلَيهِم بابًا مِنَ السَّماءِ فَظَلّوا فيهِ يَعرُجونَ
««•»»
walaw fatahnaa 'alayhim baaban mina alssamaa-i fazhalluu fiihi ya'rujuuna
««•»»
Dan jika seandainya Kami membukakan kepada mereka salah satu dari (pintu-pintu) langit, lalu mereka terus menerus naik ke atasnya,
««•»»
Were We to open for them a gate of the sky, so that they could go on ascending through it,
««•»»

Ayat ini menerangkan bahwa orang-orang musyrik Mekah itu adalah orang-orang yang sangat ingkar dan tidak mau menerima kebenaran, keadaan mereka dilukiskan Allah dalam ayat ini. Seandainya Allah membukakan pintu-pintu langit bagi mereka dan menyediakan tangga untuk naik ke langit itu, maka merekapun akan naik.

Seandainya mereka melihat malaikat di langit itu atau suatu keajaiban yang merupakan tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah, mereka tidak akan mau mengakuinya, bahkan mereka mengatakan, mata kami telah dikaburkan sehingga kami tidak melihat tanda dengan jelas sesuatu yang ada di hadapan kami. Apa yang terlihat oleh kami itu tidak lain hanyalah khayalan belaka, sebagai hasil sihir Muhammad yang telah menyihir kami, sehingga kami tidak lagi melihat hakikat kebenaran.

Ayat ini senada dengan firman Allah SWT:
وَلَوْ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ كِتَابًا فِي قِرْطَاسٍ فَلَمَسُوهُ بِأَيْدِيهِمْ لَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ هَذَا إِلَّا سِحْرٌ مُبِينٌ
Dan kalau Kami turunkan kepadamu tulisan di atas kertas, lalu mereka dapat memegangnya dengan tangan mereka sendiri, tentulah orang-orang yang kafir itu berkata: "ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata".
(QS Al An'am [6]:7)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan seandainya Kami membukakan kepada mereka salah satu dari pintu-pintu langit, lalu mereka terus-menerus padanya) pada pintu tersebut (dalam keadaan naik) selalu naik.
««•»»
And even if We were to open for them a gate from the heaven, and they were to continue ascending through it, the gate,
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 13][AYAT 15]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
14of99
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
 http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=15&tAyahNo=14&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
al-quran.info/#15:14

[015] Al Hijr Ayat 013

««•»»
Surah Al Hijr 13

لا يُؤمِنونَ بِهِ ۖ وَقَد خَلَت سُنَّةُ الأَوَّلينَ
««•»»
laa yu/minuuna bihi waqad khalat sunnatu al-awwaliina
««•»»
Mereka tidak beriman kepadanya (Al Qur'an) dan sesungguhnya telah berlalu sunnatullah terhadap orang- orang dahulu {794}.
{794} Maksud sunnatullah di sini ialah membinasakan orang-orang yang mendustakan rasul.
««•»»
That is how We let it pass through the hearts of the guilty:
««•»»

Ayat ini menerangkan penerimaan orang kafir terhadap Alquran. Mereka memperolok-olokkannya dan tidak menerimanya. Hal ini adalah karena sikap ingkar dan memperolok-olokkan itu telah tumbuh subur di dalam hati sanubari mereka, sehingga dalam diri mereka tidak ada lagi kesediaan menerima kebenaran. Di dalam hati mereka tidak ada lagi pelita yang memancarkan cahaya yang dapat menuntun dan menerangi jalan yang menuju kepada kebenaran. Keadaan mereka itu adalah sama dengan keadaan umat-umat yang dahulu menerima kitab Allah yang disampaikan kepada mereka oleh para Rasul, tidak ada yang berbekas sedikitpun di dalam hati mereka.

Karena itu bagi umat yang telah diutus kepada mereka para Rasul dan mereka mengingkari seruan Rasul itu, berlaku Sunnatullah, yaitu Allah akan membinasakan setiap orang yang mendurhakai Rasul serta menolong dan memberi kemenangan kepada orang-orang yang menerima seruan Rasul itu.

Pada suatu saat nanti orang-orang kafir itu akan mengetahui kebenaran berita dan peringatan Alquran itu,

sebagaimana yang ditegaskan dalam firman Allah SWT:
وَلَتَعْلَمُنَّ نَبَأَهُ بَعْدَ حِينٍ
Dan sesungguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran) berita Alquran setelah beberapa waktu lagi.
(QS Shaad [38]:88)

Kebenaran berita-berita Alquran yang dimaksud ayat di atas ada yang terlaksana di dunia seperti kebenaran janji Allah kepada orang-orang yang beriman bahwa mereka akan menang dalam peperangan melawan kaum musyrikin dan yang terlaksana di akhirat ialah seperti kebenaran janji Allah tentang balasan dan perhitungan yang akan dilakukan terhadap manusia di hari akhirat nanti.


««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Mereka tidak beriman kepadanya) kepada Nabi saw. (dan sesungguhnya telah berlalu sunatullah terhadap orang-orang yang dahulu) artinya kebiasaan yang dilakukan oleh Allah swt. terhadap orang-orang yang tidak beriman, yaitu mengazab mereka disebabkan perbuatan dusta mereka terhadap nabi-nabi mereka. Orang-orang kafir Mekah pun akan mengalami hal yang serupa.
««•»»
They do not believe in him, in the Prophet (s), even though the example of the men of old has already gone before, that is, the way of God [in dealing] with them [those of old], by chastising them for denying [the truthfulness of] their prophets: those [Meccans] are like these former.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 12][AYAT 14]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
13of99
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
 http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=15&tAyahNo=13&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2  
al-quran.info/#15:13

Selasa, 17 Maret 2015

[015] Al Hijr Ayat 012

««•»»
Surah Al Hijr 12

كَذٰلِكَ نَسلُكُهُ في قُلوبِ المُجرِمينَ
««•»»
kadzaalika naslukuhu fii quluubi almujrimiina
««•»»
Demikianlah, Kami mamasukkan (rasa ingkar dan memperolok-olokkan itu) kedalam hati orang-orang yang berdosa (orang-orang kafir),
««•»»
That is how We let it pass through the hearts of the guilty:
««•»»

Ayat ini menerangkan penerimaan orang kafir terhadap Alquran. Mereka memperolok-olokkannya dan tidak menerimanya. Hal ini adalah karena sikap ingkar dan memperolok-olokkan itu telah tumbuh subur di dalam hati sanubari mereka, sehingga dalam diri mereka tidak ada lagi kesediaan menerima kebenaran. Di dalam hati mereka tidak ada lagi pelita yang memancarkan cahaya yang dapat menuntun dan menerangi jalan yang menuju kepada kebenaran. Keadaan mereka itu adalah sama dengan keadaan umat-umat yang dahulu menerima kitab Allah yang disampaikan kepada mereka oleh para Rasul, tidak ada yang berbekas sedikitpun di dalam hati mereka.

Karena itu bagi umat yang telah diutus kepada mereka para Rasul dan mereka mengingkari seruan Rasul itu, berlaku Sunnatullah, yaitu Allah akan membinasakan setiap orang yang mendurhakai Rasul serta menolong dan memberi kemenangan kepada orang-orang yang menerima seruan Rasul itu.

Pada suatu saat nanti orang-orang kafir itu akan mengetahui kebenaran berita dan peringatan Alquran itu,

sebagaimana yang ditegaskan dalam firman Allah SWT:
وَلَتَعْلَمُنَّ نَبَأَهُ بَعْدَ حِينٍ
Dan sesungguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran) berita Alquran setelah beberapa waktu lagi.
(QS Shaad [38]:88)

Kebenaran berita-berita Alquran yang dimaksud ayat di atas ada yang terlaksana di dunia seperti kebenaran janji Allah kepada orang-orang yang beriman bahwa mereka akan menang dalam peperangan melawan kaum musyrikin dan yang terlaksana di akhirat ialah seperti kebenaran janji Allah tentang balasan dan perhitungan yang akan dilakukan terhadap manusia di hari akhirat nanti.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Demikianlah Kami memasukkannya) artinya seperti itulah gambarannya bila Kami memasukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa ingkar dan memperolok-olokkan (ke dalam hati orang-orang yang berdosa) yaitu orang-orang kafir Mekah.
««•»»
Thus We cause it to find its way, in other words, in the same way that We have caused denial to enter the hearts of those [individuals], We cause it to enter, into the hearts of the sinners, that is, the disbelievers of Mecca.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 11][AYAT 13]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
12of99
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
 http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=15&tAyahNo=12&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
al-quran.info/#15:12

[015] Al Hijr Ayat 011

««•»»
Surah Al Hijr 11

وَما يَأتيهِم مِن رَسولٍ إِلّا كانوا بِهِ يَستَهزِئونَ
««•»»
wamaa ya/tiihim min rasuulin illaa kaanuu bihi yastahzi-uuna
««•»»
Dan tidak datang seorang rasulpun kepada mereka, melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya.
««•»»
and there did not come to them any apostle but that they used to deride him.««•»»

Dengan ayat ini Allah SWT menghibur hati Nabi Muhammad saw yang dalam keadaan bersedih hati dan mengalami penderitaan akibat olok-olokkan, cercaan dan kelaliman orang-orang musyrik Mekah. Beliau merasa sedih dan duka atas kebodohan kaumnya yang tidak mau memahami Alquran bahkan mengatakan dirinya sendiri orang yang gila. Allah SWT menerangkan bahwa yang sedang dialami Nabi Muhammad itu, telah dialami pula oleh para Rasul yang sebelumnya telah diutus kepada umat-umat yang dahulu.

Hampir semua umat-umat yang dahulu memperolok-olokkan Rasul-rasul bahkan di antara mereka ada yang mengadakan rencana jahat untuk membunuhnya. Mereka mengingkari seruan Rasul dan tetap melaksanakan adat kebiasaan dan kepercayaan warisan nenek moyang mereka. Hampir semua Rasul diutus kepada kaumnya sendirian, tanpa teman dan pembantu yang menolongnya kecuali pembantu dan penolong yang diperolehnya setelah melakukan dakwah.

Pada umumnya para Rasul itu orang miskin, tanpa pembesar atau penguasa yang menolongnya, tanpa harta benda yang cukup untuk membiayai dakwahnya, tetapi semua Rasul adalah orang-orang yang tabah dan sabar melaksanakan tugas-tugas yang dipikulkan kepadanya.

Seakan-akan dengan ayat ini Allah SWT menegaskan kepada Nabi Muhammad bahwa janganlah putus asa disebabkan sikap dan tindakan-tindakan orang-orang kafir itu, semua Rasul mengalami cobaan dan tantangan seperti itu. Sikap mereka yang demikian itu adalah karena akhlak mereka telah rusak, bahwa nafsu mereka telah mengalahkan semua kebenaran yang mungkin masuk ke dalam hati mereka sehingga mereka tidak dapat menerima ayat-ayat Alquran yang disampaikan kepada mereka.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan tidak) sekali-kali (datang seorang rasul pun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya) sebagaimana kaummu memperolok-olokkanmu. Ayat ini dimaksudkan untuk menghibur hati Nabi saw.
««•»»
And never did a messenger come to them but that they mocked him, in the same way that your people have mocked you — this is meant to comfort the Prophet (s).
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 10][AYAT 12]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
11of99
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
 http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=15&tAyahNo=11&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
al-quran.info/#15:11