Senin, 08 Juni 2015

[015] Al Hijr Ayat 027

««•»»
Surah Al Hijr 27

وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُومِ
««•»»
waaljaanna khalaqnaahu min qablu min naari alssamuumi
««•»»
Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.
««•»»
and We created the jinn earlier out of a piercing fire.
««•»»

Allah SWT menerangkan bahwa Dia telah menciptakan jin dari api yang sangat panas sebelum menciptakan Adam. Tentang hakikat api ini, hanyalah Allah yang mengetahui. Sesuai dengan hadis di atas bahwa tabiat manusia itu berbeda-beda menurut keadaan tanah yang membentuk dirinya, maka hal ini dapat dijadikan dalil bahwa tabiat jin itu sesuai dengan tabiat asal kejadiannya.

Sebagaimana api bersifat panas, maka tabiat jinpun demikian pula. Api dengan tiba-tiba menggejolak menjadi besar, kemudian tiba-tiba menjadi susut dan kecil. Demikian pula jin, suka tergesa-gesa, cepat menjadi marah suka mempermainkan dan menyakiti manusia, kadang-kadang tunduk dan patuh kepada Allah, tetapi serta merta membangkang dan mendurhakai Allah. Manusia bersifat sesuai dengan sifat asal kejadiannya, seperti bersifat sabar, suka menumbuhkan, mengembangkan, memelihara dan mencari sesuatu yang baik, suka mengindahkan perintah, mempunyai sifat-sifat suka tunduk dan patuh walaupun kadang-kadang ia durhaka kepada Tuhan karena ia tunduk dan dipengaruhi hawa nafsunya.

Dalam hadis disebutkan asal kejadian malaikat, jin dan manusia, Rasulullah saw bersabda: Allah SWT telah berfirman:
خلقت الملائكة من نور وخلقت الجآن من مارج من النار وخلق آدم مما وصف لكم
"Aku telah menciptakan malaikat dari cahaya, dan Aku telah menciptakan jin dari nyala api dan telah diciptakan Adam sebagaimana yang telah diterangkan kepadamu".
(H.R Ahmad dan Muslim dari 'Aisyah)

Jin termasuk makhluk Allah. Sebagaimana makhluk yang lain, maka jin itu ada yang taat kepada Allah dan ada pula yang durhaka, sebagaimana firman Allah SWT:

وَأَنَّا مِنَّا الصَّالِحُونَ وَمِنَّا دُونَ ذَلِكَ كُنَّا طَرَائِقَ قِدَدًا
Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.
(QS. Al Jin [72]:11).

Jin itu diberi beban dan tanggung jawab oleh Allah, sebagaimana manusia diberi beban tanggung jawab; ia berkembang dan berketurunan. Hanya saja manusia tidak dapat melihatnya, sedang ia dapat melihat manusia. Allah SWT berfirman:

يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا
"Ha, Anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan, sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka".
(QS. Al A'raaf [7]:27).

Karena itu jin ada yang tunduk patuh kepada Allah, dan ada pula yang durhaka sebagaimana iblis dan setan. Allah SWT berfirman:

وَأَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُونَ وَمِنَّا الْقَاسِطُونَ فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُولَئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا
Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang taat dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus.
(QS. Al Jinn [72]:14).

Ayat ini menyatakan kebaikan unsur-unsur kejadian anak cucu Jin, sehingga ia dapat diberi tugas menjadi khalifah di muka bumi.

Menurut Ibnu 'Abbas yang dimaksud dengan "Jan" (Jin) dalam ayat ini ialah bapak dari segala jin, sebagaimana Adam adalah bapak dari segala manusia. Sedang Iblis adalah bapak dari segala setan. Jin-jin itu juga makan, minum, hidup dan mati seperti manusia. Sedangkan setan semuanya kafir dan tidak akan mati, sebelum Iblis yang menggoda Adam itu mati.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan jin) maksudnya biangnya jin, yaitu iblis (Kami telah menciptakan sebelumnya) sebelum Nabi Adam diciptakan (dari api yang sangat panas) yaitu api yang sama sekali tidak berasap dan dapat menembus pori-pori.
««•»»
And the jānn, the father of the jinn, namely, Iblīs, We created beforehand — that is, before the creation of Adam — out of the permeative fire, a smokeless fire that can escape through openings.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 26][AYAT 28]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
27of99
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=15&tAyahNo=27&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
al-quran.info/#15:27

[015] Al Hijr Ayat 026

««•»»
Surah Al Hijr 26

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ
««•»»
walaqad khalaqnaa al-insaana min shalshaalin min hama-in masnuunin
««•»»
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
««•»»
Certainly We created man out of a dry clay[1] [drawn] from an aging mud,
[1] Or ‘clinking clay,’ that is, giving a clinking sound due to being hard and dry. Cf.15:28.
««•»»

Ayat ini menerangkan kebesaran dan kekuasaan Allah, serta menerangkan bahwa Dialah yang menciptakan manusia yang pertama kali dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam, kemudian tanah liat itu dibentuk seperti bentuk manusia dan ditiupkan roh ke dalamnya, sehingga terjadilah manusia yang sebenarnya, yaitu Adam.

Pada ayat yang lain Allah SWT menerangkan kejadian manusia itu:
خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ (14) وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ
Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar, dan Dia menciptakan dari nyala api.
(QS. Ar Rahman [55]:14-15).

Dan firman Allah SWT:
إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ طِينٍ (71) فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ
"(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah Ku sempurnakan kejadiannya dan Ku tiupkan roh (ciptaan) Ku, maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya"
(QS. Shaad [38]:71-72).

Yang dimaksud dengan "insan" (manusia) dalam ayat ini, ialah Adam as, merupakan bapak seluruh manusia. Sebagian ahli tafsir berpendapat Adam yang disebut dalam ayat ini bukanlah manusia pertama, karena sebelum itu Allah SWT telah menciptakan beribu-ribu Adam.
Dalam hadis Nabi diterangkan proses penciptaan Adam itu.

Nabi Muhammad saw bersabda:
إن الله عزوجل خلق آدم من فبضة من قبضها من جميع الأرض فجاء بنو آدم على قدر الأرض فجاء منهم الأحمر والأسود وبين ذلك والسهل والحزن والطيب والخبيث
Sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah menciptakan Adam dari kepalan tanah yang diambil dari segala macam tanah, maka lahirlah anak Adam menurut kadar tanah itu di antara mereka ada yang merah, ada yang hitam dan ada di antara kedua warna itu, ada yang mudah, ada yang sukar ada yang baik dan ada yang buruk".
(HR. Ahmad dan Muslim dari A'isyah).

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia) yaitu Nabi Adam (dari tanah liat kering) tanah liat kering yang apabila diketuk akan terdengar daripadanya suara melenting (yang berasal dari lumpur hitam) tanah liat yang hitam (yang diberi bentuk) diubah bentuknya.
««•»»
And verily We created man, Adam, out of a dry [clinking] clay, that gives off a clinking sound when it is tapped, of malleable mud, black [mud].
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 25][AYAT 27]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
26of99
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=15&tAyahNo=26&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
al-quran.info/#15:26

[015] Al Hijr Ayat 025

««•»»
Surah Al Hijr 25

وَإِنَّ رَبَّكَ هُوَ يَحْشُرُهُمْ إِنَّهُ حَكِيمٌ عَلِيمٌ
««•»»
wa-inna rabbaka huwa yahsyuruhum innahu hakiimun 'aliimu
««•»»
Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang akan menghimpunkan mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
««•»»
and indeed it is your Lord who will resurrect them. Indeed He is all-wise, all-knowing.
««•»»

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT akan mengumpulkan semua manusia di akhirat nanti, baik yang terdahulu yang sekarang maupun yang akan datang. Semua mereka akan ditimbang amal perbuatannya, tidak ada suatupun yang tidak ditimbang, karena tidak satupun dari perbuatan itu yang luput dari pengetahuan Allah. Kemudian Dia memberikan pahala dan pembalasan kepada manusia sesuai dengan perbuatan yang telah mereka lakukan.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Sesungguhnya Rabbmu, Dialah yang akan menghimpunkan mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Bijaksana) di dalam pekerjaan-Nya (lagi Maha Mengetahui.) tentang makhluk-Nya.
««•»»
And it is indeed your Lord Who will gather them, lo! He is Wise, in His actions, Knower, of His creatures.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 24][AYAT 26]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
25of99
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=15&tAyahNo=25&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
al-quran.info/#15:25

[015] Al Hijr Ayat 024

««•»»
Surah Al Hijr 24

وَلَقَدْ عَلِمْنَا الْمُسْتَقْدِمِينَ مِنْكُمْ وَلَقَدْ عَلِمْنَا الْمُسْتَأْخِرِينَ
««•»»
walaqad 'alimnaa almustaqdimiina minkum walaqad 'alimnaa almusta/khiriina
««•»»
Dan sesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang yang terdahulu daripada-mu dan sesungguhnya Kami mengetahui pula orang-orang yang terkemudian (daripadamu).
««•»»
Certainly We know the predecessors among you and certainly We know the successors,
««•»»

Pada ayat ini Allah SWT menegaskan bahwa Dia lah yang Maha Kuasa mengetahui semua yang terdahulu beserta peristiwa yang telah terjadi dari yang besar sampai yang paling kecil. Dia mengetahui apa yang ada sekarang ini serta mengetahui apa yang terjadi pada masa yang akan datang tidak satu pun kejadian-kejadian itu yang tidak diketahuinya.

Dalam riwayat yang diriwayatkan oleh At Tirmizi dan Al Hakim dari Ibnu `Abbas diterangkan bahwa ayat ini {diturunkan berhubungan dengan wanita cantik, ia salat mengikuti Nabi saw. Karena itu sebagian sahabat yang ingin salat mengikuti Nabi saw maju ke saf pertama, agar tidak dapat melihat wanita itu, karena dengan melihat muka wanita itu dikhawatirkan dapat membatalkan salat mereka. Sedang sebagian sahabat yang lain mundur ke bagian belakang dengan harapan dapat melihat muka wanita itu di waktu rukuk melalui ketiak mereka. Maka turun ayat ini mencela perbuatan sahabat itu, bahwa Allah SWT mengetahui pula maksud para sahabat yang maju ke saf pertama mengetahui pula maksud para sahabat yang mundur ke saf belakang.

Sekalipun ayat ini diturunkan dengan peristiwa di atas, tetapi meliputi juga pengetahuan Allah SWT terhadap segala yang tersirat dan tergores di dalam hati seseorang.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan sesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang yang terdahulu daripada kalian) yaitu makhluk-makhluk yang terdahulu sejak Nabi Adam (dan sesungguhnya Kami mengetahui pula orang-orang yang terkemudian) orang-orang yang akan datang kemudian hingga hari kiamat.
««•»»
And verily We know the predecessors among you, that is, those creatures from Adam who have already passed, and verily We know the successors, those who will come afterwards, until the Day of Resurrection.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 23][AYAT 25]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
24of99
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=15&tAyahNo=24&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
al-quran.info/#15:24

[015] Al Hijr Ayat 023

««•»»
Surah Al Hijr 23

وَإِنَّا لَنَحْنُ نُحْيِي وَنُمِيتُ وَنَحْنُ الْوَارِثُونَ
««•»»
wa-innaa lanahnu nuhyii wanumiitu wanahnu alwaaritsuuna
««•»»
Dan sesungguhnya benar-benar Kami-lah yang menghidupkan dan mematikan dan Kami (pulalah) yang mewarisi.
««•»»
Indeed it is We who give life and bring death and We are the inheritors.
««•»»

Setelah Allah-SWT menerangkan tentang kekuasaan Nya menghidupkan manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan pada ayat di atas maka ayat ini Dia menegaskan bahwa Dialah yang menghidupkan manusia jika Ia menghendaki, dan Dia pula yang mematikannya jika Dia menghendaki. Jika semua yang hidup ini telah mati, maka di saat itu hanya Dia sajalah yang hidup, karena Dia adalah Maha Kekal, kemudian-Dia membangkitkan manusia kembali untuk ditimbang dan dihitung amal perbuatannya,

sebagaimana Firman Allah SWT:
لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ رَبُّكُمْ وَرَبُّ آبَائِكُمُ الْأَوَّلِينَ
Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menghidupkan dan Yang mematikan. (Dialah) Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu.
(QS. Ad Dukhaan [44]:8).

Dan firman Nya:
إِنَّا نَحْنُ نَرِثُ الْأَرْضَ وَمَنْ عَلَيْهَا وَإِلَيْنَا يُرْجَعُونَ
Sesungguhnya Kami mewarisi bumi dan semua orang-orang yang ada di atasnya dan hanya kepada Kami-lah mereka dikembalikan.
(QS. Maryam [19]:40).

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan sesungguhnya benar-benar Kamilah yang menghidupkan dan mematikan dan Kami pula yang mewarisi) yang tetap hidup dan mewarisi semua makhluk.
««•»»
Indeed it is We Who give life and bring death, and We are the heirs, Who shall endure, inheriting all creation.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 22][AYAT 24]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
23of99
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=15&tAyahNo=23&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
al-quran.info/#15:23