Rabu, 18 Februari 2015

[015] Al Hijr Ayat 007

««•»»
Surah Al Hijr 7

لَوْ مَا تَأْتِينَا بِالْمَلَائِكَةِ إِنْ كُنْتَ مِنَ الصَّادِقِينَ
««•»»
law maa ta/tiinaa bialmalaa-ikati in kunta mina alshshaadiqiina
««•»»
Mengapa kamu tidak mendatangkan malaikat kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar?"
««•»»
Why do you not bring us the angels should you be truthful?!’
««•»»

Selanjutnya orang-orang kafir mengatakan, seandainya engkau hai Muhammad benar-benar percaya atas kebenaran apa yang engkau sampaikan dan percaya bahwa engkau benar-benar Nabi dan Rasul Allah, yang diutus kepada kami, tentulah engkau dapat meminta kepada Allah agar bersama engkau diutus pula seorang malaikat dari langit, yang dapat menguatkan dan membuktikan kenabian dan kerasulan engkau itu kepada kami.

Dari permintaan mereka itu tergambarlah jalan pikiran mereka tentang kenabian dan kerasulan. Menurut mereka jika diutus seorang Nabi atau Rasul, mesti ada malaikat yang mendampinginya, sehingga malaikat dapat menguatkan kenabian dan kerasulannya, memudahkan manusia menerima risalahnya, atau Nabi itu cukup berupa malaikat saja. Menurut jalan pikiran mereka itu, yang membawa ayat-ayat Allah hanyalah makhluk rohani, sedangkan manusia adalah makhluk jasmani (dapat dilihat). Manusia sekalipun mempunyai kekuatan yang tinggi, tetap ia tidak mungkin menjadi Nabi dan Rasul, disebabkan mereka masih bergaul dengan manusia yang lain, mereka terikat dengan keperluan jasmani, seperti makan, minum, berpakaian, ingin kekuasaan, ingin mengumpulkan harta, sangat terikat dengan kehidupan duniawi dan sebagainya. Karena itu mustahil seorang manusia menjadi Nabi dan Rasul, kecuali jika pengangkatan kenabian dan kerasulan itu dikuatkan atau dikukuhkan oleh satu malaikat.

Kepercayaan orang-orang musyrik Mekah ini adalah seperti kepercayaan Firaun dan para pengikutnya tentang Rasul dan Nabi. Menurut mereka semua Rasul yang diangkat Allah, biasanya diangkat dengan upacara yang penuh keagungan dan kebesaran, seperti pengangkatan raja-raja mereka, dengan memakai perhiasan gelang dan kalung yang terbuat dari emas dan dengan pakaian kebesaran atau Rasul itu datang dengan diiringi oleh para malaikat,

Sebagaimana diterangkan dalam firman Allah SWT:
فَلَوْلَا أُلْقِيَ عَلَيْهِ أَسْوِرَةٌ مِنْ ذَهَبٍ أَوْ جَاءَ مَعَهُ الْمَلَائِكَةُ مُقْتَرِنِينَ (53) فَاسْتَخَفَّ قَوْمَهُ فَأَطَاعُوهُ إِنَّهُمْ كَانُوا قَوْمًا فَاسِقِينَ (54)
Mengapa tidak dipakaikan kepadanya gelang dari emas atau malaikat datang bersama-sama dia untuk mengiringkannya. Maka Firaun mempengaruhi kaumnya (dengan perkataan itu) lalu mereka patuh kepadanya. Karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik.
(QS Az Zukhruf [];53-54)

Menurut Muqatil, orang-orang Quraisy yang mengejek Nabi Muhammad saw dengan perkataan seperti yang diterangkan ayat di atas adalah Abdullah bin Umaiyah, Nadar bin Haris, Naufal bin Khuwailid dan Walid bin Mugirah. Semua mereka adalah pembesar Quraisy yang terkemuka di waktu itu.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

("Mengapa tidak) (kamu datangkan malaikat kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar?") di dalam ucapanmu itu yang mengatakan, bahwa kamu adalah seorang nabi, dan Alquran ini dari sisi Allah?
««•»»
Why do you not bring us the angels, if you are of the truthful?’, in saying that you are a prophet and that this Qur’ān is from God.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 6][AYAT 8]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
7of99
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=15&tAyahNo=7&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
al-quran.info/#15:7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar