Minggu, 15 Februari 2015

[015] Al Hijr Ayat 003

««•»»
Surah Al Hijr 3

ذَرْهُمْ يَأْكُلُوا وَيَتَمَتَّعُوا وَيُلْهِهِمُ الْأَمَلُ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ
««•»»
dzarhum ya/kuluu wayatamatta'uu wayulhihimu al-amalu fasawfa ya'lamuuna
««•»»
Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka).
««•»»
Leave them to eat and enjoy and to be diverted by longings. Soon they will know.
««•»»

Pada ayat di atas Allah Subhanahu wa Ta'ala telah melukiskan kepada orang-orang kafir keadaan mereka di akhirat nanti dan keadaan mereka di saat menanggung azab yang pedih, namun lukisan yang demikian tidak membekas sedikitpun di hati mereka, bahkan mereka menganggap peringatan Allah itu sesuatu yang tidak ada artinya sama sekali.

Pada ayat ini Allah memerintahkan kepada Rasulullah saw jika mereka tetap ingkar sekalipun telah diterima peringatan dan pelajaran, biarkan sajalah mereka dalam kelalaian dan kelengahannya seperti yang telah mereka lakukan itu, biarkanlah mereka mengenyam dan mengecap segala kesenangan dan kelezatan hidup di dunia serta memperturutkan hawa nafsunya, biarkanlah mereka memakan makanan, biarkanlah berbuat sesuka hatinya sampai kepada waktu yang ditentukan.

Biarkanlah mereka berangan-angan dan berkhayal, bahwa mereka akan memperoleh harta benda yang tidak terhingga banyaknya, akan memperoleh apa yang mereka inginkan, seperti memperoleh banyak anak dan keturunan, mempunyai istana yang indah, dapat memaksakan kehendaknya atas musuhnya dan atas siapa yang mereka kehendaki.

Peringatan yang disampaikan Allah itu, merupakan ancaman yang keras bagi orang-orang kafir, bahwa perbuatan dan tindakan mereka itu bertentangan dengan ajaran agama Allah, bertentangan dengan budi pekerti dan pribadi muslim.

Kehancuran budi pekerti dan pribadi muslim itu dilukiskan dalam sabda Rasulullah saw:
عن عمرو بن شعيب عن النبى صلى الله عليه وسلم: قال صلاح أول هذه الأمة بالزهد واليقين ويهلك آخرها بالبخل والأمل
Dari Amar bin Syuaib dari Nabi saw, beliau bersabda: "Kebaikan utama umat ini ialah zuhud dan yakin, dan umat akhir zaman akan dirusak oleh kebakhilan dan angan-angannya".
(H.R Ahmad, Tabrani dan Baihaqi)

Sayidina Ali bin Abu Talib berkata: "Bahwasanya yang aku takuti atasmu ada dua perkara, yaitu panjang angan-angan dan memperturutkan hawa nafsu. Maka sesungguhnya panjang angan-angan menjadikan lupa kepada akhirat dan memperturutkan hawa nafsu menghalang-halangi berlakunya yang baik (hak)".

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Biarkanlah mereka) biarkanlah orang-orang kafir itu, hai Muhammad (makan dan bersenang-senang) di dunia mereka ini (dan dilalaikan) disibukkan (oleh angan-angan kosong) dengan dipanjangkan umur mereka dan lain-lainnya sehingga mereka lupa daratan akan iman (maka kelak mereka akan mengetahui) akibat daripada perbuatan mereka. Ayat ini diturunkan sebelum ada perintah untuk memerangi mereka.
««•»»
Leave them, the disbelievers, O Muhammad (s), to eat and to enjoy, this world of theirs, and that they be diverted, distracted, by hope, of a long life and other [such] matters, [that keep them] away from faith, for they will come to know, the sequel of their affair — this was [revealed] before the command to fight [them].
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 2][AYAT 4]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
3of99
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=15&tAyahNo=3&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2  
al-quran.info/#15:3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar